Jelang Penilaian Akreditasi, Rumah Sakit Lakukan Sosialisasi Penggunaan APAR

PESSEL-Menjelang penilaian akreditasi rumah oleh Tim KARS yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2023 mendatang, karyawan/i RSUD Dr.Muhammad Zein Painan telah menyiapkan agenda sosialisasi kegiatan di halaman rumah sakit setempat, Jumat (18/11/2022). Hal itu dikatakan Direktur RSUD Dr.Muhammad Zein Painan, dr.Harefa, Jumat (18/11/2022) di Painan.

Diantara agenda itu menurut Harefa adalah cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). APAR adalah alat yang mutlak harus ada disetiap bagian ruangan yang ada di rumah sakit, tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. APAR digunakan sebagai alat pertolongan pertama untuk mencegah kebakaran. 

Baca juga: MUI Kota Sibolga Studi Penguatan Ekonomi Umat ke Sumbar

"Karyawan/i RSUD Dr.Muhammad Zein Painan sangat antusias melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan APAR ini, walau kondisi cuaca kurang bersahabat, namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti kegiatan dalam rangka persiapan menghadapi penilaian akreditasi rumah sakit tersebut, " jelasnya.

 

Baca juga: Gubernur Sumbar dan Walikota Kota Padang Berlomba Gelar Rotasi Jabatan

Sementara itu Sekda Pesisir Selatan, Mawardi Roska berharap semua karyawan/karyawati RSUD Dr.Muhammad Zein Painan berperan aktif dalam kegiatan penilaian akreditasi rumah sakit tahun 2023 nanti.

Sekda juga berharap kegiatan akreditasi rumah sakit yang akan dilakukan oleh Tim KARS nantinya daoat berjalan dengan baik. Selanjutnya ia meminta RSUD Dr.Muhammad Zein Painan agar meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. 

Baca juga: Presiden: Pemerintah Cabut 2078 Izin Perusahaan Tambang Minerba

Dalam hal ini pihak RSUD Muhammad Zein Painan mesti terus meningkatkan disiplin kepada semua pegawai dan melaksanakan kewajiban sebagai pegawai pelayanan publik.

Selanjutnya, menciptakan ruang tunggu yang nyaman di ruang rawat jalan agar penunggu lebih nyaman dan tidak jenuh, Perbaikan dan penertiban sarana parkir, Lebih menegakkan ketertiban dan peraturan penunggu pasien rawat inap, Pelayanan tempat Farmasi dan Ruang Tunggu yang lebih representatif.

Baca juga: Rawan Konflik Kepentingan, Ombudsman Usulkan Perubahan Susunan Pansel OJK

Dijelaskan, rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan dituntut untuk selalu menjaga kepercayaan pelanggan/pasien dengan meningkatkan kualitas pelayanannya. "Rumah sakit ini hendaknya konsisten meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan khususnya rawat inap, rawat jalan dan IGD, " ucapnya. (***)